7 Bahaya Obat Nyamuk Bagi Kesehatan

Siapa yang tidak mengenal obat nyamuk? Kandungannya dapat membasmi segala macam nyamuk yang sungguh mengganggu. Sekarang semakin banyak jenis-jenis obat nyamuk yang ditawarkan baik berupa semprot, bakar, atau lotion. Namun dibalik keampuhannya, tetap berisiko jika digunakan secara berlebihan. Berikut bahaya obat nyamuk bagi kesehatan.

Gangguan Kesehatan Paru-Paru

Khusus untuk penggunaan obat nyamuk bakar tentunya akan menghasilkan asap yang dapat menjadi polutan. Bahkan asap dari obat nyamuk ini bisa lebih berbahaya dibanding asap kendaraan. Penelitian menemukan kerusakan paru yang diakibatkan dari satu obat nyamuk ternyata setara dengan kerusakan yang diakibatkan dari 100 batang rokok. Adanya kandungan berupa DDVP (Dichlorovynil Dimetyl Phosfat), suatu zat yang berbahaya jika terpapar terus menerus dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan kerusakan dari sistem pernapasan. Oleh karena itu, kamu dapat menanganinya dengan memberikan ventilasi yang cukup sehingga asap yang keluar tidak berada pada satu tempat saja. Jadi letakkan obat nyamuk di tempat yang aliran udaranya bagus dan tidak terganggu.

Penyebab Sinusitis hingga Kanker Sinus

Kandungan obat nyamuk yang lain adalah formaldehida, suatu zat yang tidak berwarna, mudah terbakar dan juga baunya sangat kuat. Bau zat ini ternyata lebih kuat dibandingkan dengan bau gas. Zat ini seringkali mengakibatkan masalah di hidung dan organ yang lainnya. Suatu penelitian menyatakan bahwa Formaldehida yang dibakar yang juga terkandung dalam obat nyamuk akan sama dengan merokok sebanyak 51 batang rokok yang dibakar. Oleh karena itu, jika kamu terlalu sering menggunakan obat nyamuk maka kandungan ini akan meracuni tubuhmu yang berakibat pada sinusitis hingga kanker sinus.

Bahaya bagi pengidap Asma

Maka perlu diperhatikan bahwa penggunaan obat nyamuk tidak diindikasikan bagi pengidap asma. Kandungan Phyrethrum biasa digunakan pada insektisida serangga. Kandungan zat ini pada obat nyamuk dapat membuat serangan asma menjadi kambuh. Selain itu, dosis tinggi Phyrethrum dapat menyebabkan sistem saraf rusak dan menurunnya kekebalan tubuh.

Iritasi pada Kulit

Berhati-hatilah ketika menggunakan obat nyamuk semprot. Mungkin penggunaanya lebih praktis tapi efek yang ditimbulkan tetaplah berbahaya bagi tubuh. Obat nyamuk semprot mengandung Diethyltoluamide  (DEET). Zat ini bersifat sangat korosif. Jika disemprotkan secara sembarangan dan mengenai kulit dapat mengakibatkan kulit menjadi teriritasi. Kulit tampak terbakar hingga menimbulkan luka permanen pada kulit. Oleh karena itu, saat menyemprot obat nyamuk usahakan agar tidak ada orang pada ruangan tersebut. Hal ini juga berlaku pada penggunaan lotion obat nyamuk.

Hati-hati pada Ibu Hamil

Sebaiknya penggunaan obat nyamuk baik semprot, bakar, ataupun lotion dihindari. Kandungan obat nyamuk dapat membahayakan janin yang ada diperut ibu seperti kerusakan ginjal pada janin. Jika seorang ibu hamil terus-terusan menghisap asap dan aroma dari obat nyamuk bakar maka akan membahayakan kesehatan ibu yang sedang hamil serta janin yang sedang di dalam kandungan seperti, kurang gizi, kelahiran yang cacat, jantung yang lemah, kelahiran prematur, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk menghindari dari nyamuk, dapat menggunakan kelambu atau penggunaan kassa anti nyamuk pada setiap ventilasi rumah.

Tidak aman untuk Bayi

Struktur tubuh bayi tentunya masih sangatlah rapuh dan masih beradaptasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan baru terutama pada sistem pernafasan. Saat sistem pernafasan bayi menjadi terkontaminasi oleh polusi dan bahan kimia lainnya seperti obat nyamuk, hal ini akan memberi risiko kesehatan yang sangat tinggi bagi bayi. Apalagi jika bayi sering berada didekat asap obat nyamuk baik bakar atau elektrik, maka bayi bisa mengalami gangguan pernafasan, iritasi mata dan reaksi alergi.

Pemicu Kanker

Asap obat nyamuk memang dapat membahayakan untuk kesehatan, apalagi jika berada di ruangan tertutup. Jika kamu terlalu sering menggunakan obat nyamuk, efek samping yang paling ditakutkan terjadi adalah menjadi pemicu kanker. Hal ini disebabkan oleh  kandungan dichlorovynil dimetyl phosfat yang ada dalam obat nyamuk. Hal ini dapat menimbulan kerusakan serius pada sistem saraf, pernapasan, dan memicu kanker jika secara terus menerus terpapar dalam jangka waktu yang lama.

Subscribe to receive free email updates: