Apa Itu Green Design?
Istilah “green design”
kini semakin sering terdengar. Namun, sebenarnya seperti apa bangunan
tersebut? Seringkali green design
diartikan sebagai bangunan dengan segala sesuatu yang berbau “hijau”. Namun
sebenarnya, menurut arsitek, Riri Novriansyah,
green building atau green design erat kaitannya dengan energi, terutama
yang berdampak bagi lingkungan, sosial, masyarakat, serta ekonomi.
Dia menjelaskan, dari tiga komponen, sosial, manusia,
ekonomi, dapat diambil irisannnya, di sanalah green design berada. “Green
design harus bisa menguntungkan, secara sosial menaikkan kualitas hidup manusia
dan lingkungan tidak terbebani,” ujarnya. Komponen untuk mewujudkan ide besar
green design tersebut dapat melalui pengolahan energi, air, material, dan
kesehatan penggunanya.
Pengaplikasiannya, untuk energi dapat dilakukan dengan
menghemat listrik, mengadakan banyak bukaan sehingga cahaya matahari dapat
masuk dan udara mengalir. Dengan begitu, pemakaian lampu serta pendingin udara
bisa dikurangi saat siang hari. Untuk air, menghemat pemakaian air serta air
limbah rumah tangga tidak langsung dibuang, tapi dimanfaatkan kembali. Begitu
pun untuk material dan kesehatan orang di dalam bangunan tersebut, gunakan
material yang aman dan tidak beracun. Selain itu, usahakan untuk menyumbang
area hijau sebanyak mungkin.
Namun, tidak bisa dipungkiri, mendesain green building
atau membangun rumah dengan konsep green design memerlukan biaya yang tidak
sedikit. Meski begitu, menurut Riri, operational cost dapat ditekan. Hal
tersebut juga berarti biaya-biaya yang ada bisa menjadi lebih rendah
dibandingkan rumah atau bangunan biasa.
0 Response to "Apa Itu Green Design?"
Posting Komentar